Tekad bulat GP Ansor untuk tetap teguh mengawal NKRI dan membentengi Islam ahlusunnah wal Jama'ah an-nahdliyah, kedepannya akan menghadapi rintangan yang sangat berat. Sekarang GP Ansor sedang diperhadapkan dengan satu golongan yang mempunyai amaliyah berbeda dan mempunyai tabiat mencecar, menghakimi, memfitnah, bahkan memaki siapa saja yang berbeda dengan mereka. Bahkan akhir-akhir ini GP Ansor mengalami fitnah yang sangat keji yang dialamat kan kepada GP Ansor dan kepada Gus Yaqut sendiri. Namun, fitnah ini justru menjadi girah dan kekuatan bagi GP Ansor untuk tetap terus solid dan konsisten mengawal, menjaga Bangsa, Negara, Agama dan Nahdlatul Ulama.
Semangat dan kesolidan ini merambat dari pusat hingga ke pengurus GP Ansor di tiap-tiap daerah di Indonesia, tak terkecuali pengurus GP Ansor Kotamobagu. Meskipun pengurus cabang ini terletak pada salah satu kota kecil di Sulawesi Utara, namun dengan Niat yang besar Pengurus Cabang GP Ansor Kotamobagu tetap istiqomah dalam mengemban amanah meneguhkan Islam Nusantara di kotamobagu bersama pengurus Nahdlatul Ulama-nya. Keteguhan ini membuahkan hasil ketika Kotamobagu masuk kedalam nominasi salah satu kota ter-toleran di Indonesia.
Sebagai apresiasi atas keteguhan hati pengurus GP Ansor ini, maka Masyarakat Kotamobagu menolak GP Ansor. Lah kok bisa ditolak? iya bisa saja ditolak Masyarakat Kotamobagu JIKA :
- GP Ansor Kotamobagu tidak lagi membentengi Islam Nusantara dan Ahlu sunnah wal jama'ah An-nahdliyah.
- GP Ansor Kotamobagu tidak lagi setia kepada Negara dan berasaskan Pancasila.
- GP Ansor Kotamobagu berafiliasi dengan organisasi yang ingin merusak persatuan Indonesia.
Sekarang, apakah GP Ansor akan ditolak oleh masyarakat kotamobagu? tentu tidak. Sampai sekarang GP Ansor Kotamobagu masih setia membentengi Islam Nusantara dan Aswajah an-nahdliyah, GP Ansor Kotamobagu masih setia kepada NKRI dan masih berasaskan Pancasila, dan sampai sekarang GP Ansor Kotamobagu tidak berafilisasi dengan Organisasi perusak persatuan Indonesia. Makanya, ini adalah rahasia kenapa GP Ansor bisa diterima dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun. Sehingga jika ada yang menolak GP Ansor bisa dipastikan mereka adalah orang-orang yang menginginkan Indonesia runtuh dan menginginkan citra Islam memburuk. Tidak ada keraguan bergabung dengan Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama.
0 comments:
Post a Comment
silahkan berkomentar secara beradab dan sesuai dengan topik pembahasan