Thursday, August 30, 2018

GP ANSOR AJAK PEMUDA KOTAMOBAGU UNTUK "BERTENGKAR"

0 comments

Sebuah kesempatan Khusus untuk Pemuda Kotamobagu sebab jarang GP Ansor mengajak Orang untuk bertengkar apalagi mengajak pemudanya. Tapi perlu digaris bawahi, Bertengkar disini maksudnya adalah Bertengkar Ide dan Gagasan, bukan Bertengkar secara fisik (Hehe). GP Ansor Kotamobagu adalah sebuah Organisasi Kepemudaan yang berafiliasi dibawah naungan Nahdlatul Ulama (NU)  yang mempunyai tugas untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengembangkan ajaran Ahlusunnah wal Jama'ah An-nahdliyah yang Moderat, Seimbang dan Tegak lurus. 

Untuk itu dalam menjalankan tugas ini, GP Ansor Kotamobagu mengajak kepada seluruh Pemuda Kotamobagu yang mempunyai visi dan misi yang sejalan untuk "Bertengkar" secara ide dan Gagasan dengan bergabung bersama kami GP Ansor Kotamobagu. adapun syaratnya adalah :
1. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa
2. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Berusia min. 20 Tahun, Maksimal yang penting masih punya semangat untuk berjuang bersama.
4. Menyetujui Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga GP. Ansor
5. Sanggup mentaati dan melaksanakan semua keputusan dan Peraturan Organisasi.

Jika anda Pemuda yang mempunyai keberanian untuk bergabung dan berjuang bersama maka GP. Ansor Kotamobagu dalam waktu dekat ini akan membuka Pendidikan dan Pelatihan Dasar yang akan dilaksanakan pada Tanggal 7-9 September 2018, Bertempat di Madrasah Al-Hikmah Mogutat Desa Poyowa Besar, Kecamatan Kotamobagu Selatan. Jangan sampai tidak gabung karena ini adalah peluang emas bagi kita semua. Kita bersahabat, Menjadi keluarga dan menimbah Ilmu bersama.

Mari kita bertengkar Ide dan Gagasan, 
Dzikir, Fikir dan Amal Sholeh.
Read more...

Saturday, March 24, 2018

KEBIASAAN MENCIUM PEMUDA ANSOR

0 comments

 kebiasaan mencium kader ansor

Salah satu budaya yang akrab di kalangan orang Nahdlatul Ulama (NU) dan sering dipraktekan oleh Santri termasuk Pemuda Ansor adalah mencium tangan orang yang dihormati. Bisa dilakukan oleh anak kepada orang tua, murid kepada guru, santri kepada kiainya atau habib, yang muda kepada yang lebih tua, dan sebagainya. Mencium tangan tersebut sebagai tanda penghormatan dan cinta kepada mereka.
Dalam sebuah hadist dijelaskan: “Dari Zari’ RA: ketika beliau menjadi salah satu delegasi suku ‘Abdil Qais- beliau berkata,”Kemudian kami bersegera turun dari kendaraan kita, lalu kami mengecup tangan dan kaki Nabi Muhammad SAW.” (Sunan Abi Dawud/4548).
Atas dasar hadist ini, para ulama mensunahkan mencium tangan guru, ulama, orang shalih serta orang-orang yang kita hormati.
Kata Imam Nawawi dalam salah satu kitab karangannya: “ Disunnahkan mencium tangan orang-orang shalih dan ulama yang utama. Namun mencium tangan selain orang-orang itu hukumnya makruh.” (Fatwa al-Imam al Nawawi, 79).
Di kalangan pesantren, seorang santri mencium tangan kiai adalah hal yang sangat lumrah, bahkan dianjurkan.
Namun demikian, perlu dicatat bahwa mencium tangan seorang kiai tidaklah bermaksud mengkultuskannya, namun sekedar karena menghormati kealiman, kezuhudan, dan kewara’annya. Sama halnya tatakala seorang anak mencium tangan kedua orang tuanya sebagai tanda bakti dan rasa hormat.
Pada umummnya bagian yang dicium adalah sisi luar (punggung) tangan. Namun bagi mereka yang lebih fanatik akan mencium dua sisi, yaitu sisi luar dan dalam. Caranya dengan di balik. Setelah luar baru kemudian sisi dalam.
Setelah mencium tangan, tanda sikap hormat biasanya dilanjutkan dalam cara berkomunikasi. Ungkapan disampaikan dengan bahasa halus dan sopan. Mereka yang berpoisisi lebih rendah menggunakan bahasa kromo inggil (bahasa paling sopan dalam tradisi Jawa) dan bersuara lebih rendah kepada mereka yang lebih tinggi. Mereka juga menjatuhkan pandangan (tidak metap mata secara langsug) saat bicara. Semua itu dalam rangka penghormatan dan tabarukan (mengharap berkah terhadap  mereka yang dihormati).
Namun kadang ada juga kiai yang  saat berjabat tangan langsung ditarik dengan cepat. Maknannya, ia tidak mau tangannya dicium orang lain karena merasa belum layak. Disinilah akan terlihat ketawadlu’an kiai. Meski orang lain sudah memandang layak dan perlu dihormati namun malah merasa belum layak dihormati.
Nabi mencium tangan tukang batu
Berkaitan dengan tradisi cium tangan, pernah terdapat satu kisah pada masa Rasulullah SAW yang mencium tangan seorang tukang batu.
Diriwayatkan pada saat itu Rasulullah SAW baru tiba dari Tabuk, peperangan dengan bangsa Romawi yang kerap menebar ancaman pada kaum muslimin. Banyak sahabat yang ikut beserta Nabi dalam peperangan ini. Tidak ada yang tertinggal kecuali orang-orang yang berhalangan dan adaudzur.
Saat mendekati kota Madinah, di salah satu sudut jalan, Rasulullah berjumpa dengan seorang tukang batu. Ketika itu Rasulullah melihat tangan buruh tukang batu tersebut melepuh, kulitnya merah kehitam-hitaman seperti terpanggang matahari.
Sang Manusia Agung itupun bertanya, “Kenapa tanganmu kasar sekali?”
Si tukang batu menjawab, “Ya Rasulullah, pekerjaan saya ini membelah batu setiap hari, dan belahan batu itu saya jual ke pasar, lalu hasilnya saya gunakan untuk memberi nafkah keluarga saya. Karena itulah tangan saya kasar.”
Rasulullah adalah manusia paling mulia, tetapi orang yang paling mulia tersebut begitu melihat tangan si tukang batu yang kasar karena mencari nafkah yang halal, Rasulpun menggenggam tangan itu dan menciumnya seraya bersabda,
“Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada”, ‘inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya’. (DP dari sumber nulampung.or.id)
Read more...

Thursday, March 8, 2018

ANSOR KOTAMOBAGU ULTIMATUM KADIR RUMOROY

0 comments

 ANSOR KOTAMOBAGU ULTIMATUM KADIR RUMOROY


Jarimu harimaumu, mungkin itu pepatah yang cocok disematkan kepada Kadir Rumoroy salah satu Aleg Kotamobagu dari Partai Keadilan Sejahtera . Bagaimana tidak karena ulahnya membagikan sebuah postingan video yang telah melalui proses pengeditan di akun Facebooknya yang dimana video tersebut terindikasi mengandung hinaan, fitnah, dan berita bohong (Hoax) yang ditujukan kepada KH. Said Aqil Siradj (Ketum PBNU), Aleg yang sering disapa abah Arul ini pun kini berhadapan dengan Gerakan Pemuda Ansor yang tidak lain adalah Badan otonom dari Nahdlatul Ulama.

Didalam video yang berdurasi kurang lebih 2 menit tersebut, memperlihatkan bagaimana Kyai Said sedang memberikan Tausiyah dihadapan Nahdliyin saat Harlah NU ke-94 di Jepara. Dalam kesempatan itu, Ketum PBNU mengkritik orang-orang islam yang cenderung menjadikan agama jadi budaya. Harusnya, menurut Kyai Said budaya adalah pelengkap orang islam dalam beragama.

Sebagaimana dikutip dari situs Muslimoderat.net, didepan puluhan ribu Nahdliyin Kyai Said berkata “Kalau budaya kita sekarang, agamanya dijadikan infrastruktur, budayanya diatas, “ngko bakale nganggo gamis (nanti pakaiannya gamis) budayane wong arab. Kalau kita tidak. Nganggone batik, sarung, Kanggo Sholat. Budaya seharusnya untuk agama. Justru sekarang sebaliknya Agama jadi budaya. Menggunakan gamis seperti kanjeng nabi tapi Demonstrasi. Tambah Kyai said, Inilah yang saya maksudkan dengan Islam Nusantara, Islam yang menghormati budaya. Bukan saja menghormati, bahkan melestarikan budaya, jika budaya kita kuat, maka kita bangun agama jadi lebih kuat.

Pernyataan diatas menurut Kyai Said dimaksudkan kepada mereka yang melakukan demonstrasi menggunakan gamis, meneriak kan takbir dengan penuh kesombongan, yang sebenarnya ini justru merusak citra islam itu sendiri. jika gamis adalah pakaian Rasulullah maka gunakan ia sebagai pelengkap keimananmu bukan untuk kedok memuluskan niat politis semata. Makanya lebih baik menggunakan batik tapi untuk beragama daripada gamis tapi untuk demonstrasi. Dan kyai Said mengetahui siapa yang menggerakkan para demonstran itu. Jadi jelaslah dalam video itu Kyai Said tidak menghina gamis seperti yang tertulis dalam penggalan video yang telah diedit itu. Justru Kyai Said menkritisi pembelokan maksud pemnggunaan gamis itu sendiri. Inilah maksud tersirat yang ingin disampaikan oleh KH. Said Aqil Siradj.

Namun sayang, maksud dari video itu tidak sampai kepada bung Kadir. Dengan ringan jari ia membagikan postingan yang justru telah jauh dari maksud penyampaian tausiyah Kyai Said. Anehnya, setelah ditegur oleh salah satu kader Ansor, beliau dengan cepat menghapus postingan itu dengan alasan Ukhuwah. Sampai kapan Label Islam digunakan untuk menyebarkan Kebohongan? Seorang Aleg tidak mungkin beliau tidak mengetahui kalau itu adalah video editan dan berisi konten hoax. Dengan tanpa tabayyun/klarifikasi beliau langsung membagikan postingan itu yang langsung ditanggapi oleh kalangan masyarakat.

Untuk itu, melalui tulisan ini, saya ingin memberitahukan bahwa Kader Ansor dari tingkatan Pusat, Wilayah dan Cabang, menuntut permintaan maaf secara resmi dari Kadir Rumoroy, berjanji dengan sepenuhnya untuk menggunakan media sosial dengan santun, dan jika dalam 1x24 jam tuntutan ini tidak di indahkan sama sekali, maka kami akan menempuh jalur hokum. Kami menyayangkan panutan masyarakat yang bermental hoax. Bukan menjadi produsen hoax namun pembantu penyebar hoax. GP Ansor mendukung Kotamobagu tanpa Hoax. (DP)

Read more...

Wednesday, March 7, 2018

INILAH 9 ALASAN KENAPA HARUS GABUNG GP ANSOR

0 comments


 9 ALASAN KENAPA HARUS GABUNG GP ANSOR

Sebenarnya Ada banyak alasan kenapa banyak  orang yang bergabung dengan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor). Namun kali ini admin hanya akan mengemukakan 9 alasan kenapa anak muda harus bergabung GP Ansor. Kenapa hanya 9 alasan? Karena ini melambangkan 9 bintang yang ada di Logo GP Ansor. Untuk lebih jelasnya, ikuti terus tulisan dibawah ini.

Pertama, Pemahaman  Ansor yang Sakti
Ahlusunnah wal Jama’ah an-nahdliyah merupakan paham yang menjadi dasar pemikiran dan gerakan dari GP Ansor. Paham Ahlusunnah wal Jama’ah telah terbukti berhasil mempersatukan Bangsa ini. Oleh karenanya, Paham Ahlusunnah wal jama’ah An-nahdliyah ini harus kita syukuri karena pemahamn inilah yang mampu memadukan dan mengombinasikan antara konsep nasionalisme dan agama. Hanya pola paham keagamaan Ahlusunnah wal jama’ah an-nahdliyah yang mampu mengantarkan Bangsa Indonesia menjadi agamis di satu sisi dan Nasionalis di sisi yang lain.

Kedua, Misi GP Ansor menjaga Keutuhan NKRI
Banyak kader Ansor yang beralasan bahwa salah satu alas annya bergabung dengan Ansor adalah karena misi Ansor yang jelas. Misi Ansor salah satunya adalah menjaga keutuhan Bangsa dan NKRI. Bahkan tidak main-main demi misi ini Pemuda Ansor rela syahid untuk Indonesia. Sejarah telah mencatat bagaimana Ansor berjuang melawan pasukan Inggris, melawan PKI, melawan DI/TII bahkan melawan HTI pada era modern ini. Keterpanggilan hati yang tulus dan ikhlas lah yang membimbing pemuda bergabung dengan GP Ansor. ANsor mampu membawa kemaslahatan untuk Bangsa ini.

Ketiga, Berkenalan dengan orang-orang baik
Sahabat merupakan orang-orang yang selalu ada disaat kita senang maupun susah, dan di GP Ansor kita bisa memiliki sahabat seperti ini. Sahabat di GP Ansor bisa menjadi kerabat kita, bisa juga menjadi guru kita. Didalam GP Ansor Sahabat yang baik adalah mereka yang menuntun kita ke arah yang baik serta orang yang sering berbagi ilmu dengan kita.

Keempat, Kaya Ilmu dan Pengalaman
Alasan ini tidak bisa disangsikan lagi. Bahwa ketika bertemu dengan sahabat dari berbagai latar belakang profesi dan bidang, akan terjadi sebuah proses yang disebut dengan transformasi pengetahuan. Seorang kader yang berlatar belakang guru misalnya bisa belajar menjadi pewarta dari seorang yang berlatar belakang profesi pers.

Kelima, Mengasah Kepekaan Sosial
kalau alasan yang satu ini, mesti dimiliki oleh semua kader. Mereka dididik untuk bersama dengan orang yang tidak sama. Dididik terbiasa dengan perbedaan pendapat. Dididik dengan konflik. Dididik dengan keanekaragaman pemikiran, sifat, tingkahlaku dan potensi. 

Keenam, Melatih kita bersikap Kritis
Di GP Ansor, selain kita dituntut peka, kita dilatih kritis untuk merespon kondisi sosial dan lingkungan sekitar. Nalar kritis ini takkan terwujud tanpa tahu jati diri kita sebenarnya. Dengan modal Prinsip Perjuangan yang ada di GP Ansor, dan juga beberapa materi yang menjadi pisau analisa  akan menjadikan kita cepat tanggap dalam merespon sesuatu. Nalar ini terbangun seiring dengan peran GP Ansor itu sendiri yang paling tidak ada karena dua hal: meningkatkan kualitas kader di satu sisi dan membuat merespon kondisi sosial disatu sisi menuju arah perubahan yang lebih baik lagi. 

Ketujuh, Melatih bersikap Toleran
Sikap toleran tidak pernah lepas dari Gerakan Pemuda Ansor. Toleran dalam hal ini adalah sikap untuk menghormati sesame manusia tanpa melihat latar belakang Agama, Suku dan Rask arena dimata GP Ansor semua kita sama, yakni sama-sama ciptaan Tuhan yang maha kuasa. Namun, yang perlu digaris bawahi adalah GP Ansor tidak akan toleran kepada mereka yang memperburuk citra Islam dan berkeinginan untuk merusak keutuhan dan persatuan NKRI.

Kedelapan, Untuk menyalurkan bakat dan Potensi diri
Ada juga kader yang beralasan bergabung di GP Ansor bisa menyalurkan bakat dan potensi kita. GP Ansor selain fokus pada gerakan agama dan sosial, juga fokus pada gerakan kepemudaannya. Di GP Ansor kader yang mempunyai bakat akan difasilitasi agar bakat dan potensi dirinya bisa berkembang. Misalnya, ada yang berbakat menjadi politisi, akademisi, penyanyi bahkan yang berbakat pada bidang Olahraga pasti akan difasilitasi oleh GP Ansor agar lebih maju dan berkembang bakatnya.

Kesembilan, Melatih kita menjadi pemimpin
Alasan terakhir kenapa harus bergabung dengan Ansor adalah GP Ansor selalu memberikan peluang bagi kita untuk melatih diri menjadi seorang pemimpin. Dengan semua sumberdaya yang ada, GP Ansor selalu menginginkan kadernya agar bisa berguna bagi diri sendiri, orang lain dan berguna bagi GP Ansor. Sehingga jika kader diberikan wewenang dan amanah, maka sekali-kali jangan melupakan GP Ansor.

Itulah 9 alasan kenapa kita para anak muda harus bergabung dengan GP Ansor. Ke – 9 alasan ini akan menjadi kunci kita dalam menghadapi masa depan. Organsasi mampu merubah cara pikir, cara pandang dan cara hidup kita keika kita serius, total, dan loyal serta serius dalam berporses untuk pengembangan diri. Hari gini belum gabung GP Ansor? Apa kata dunia. Ayo Gabung! (Menyongsong Diklat Terpadu Dasar GP Ansor Kotamobagu). (DP)

Read more...